Jumat, 10 Agustus 2012

Sejarah Si Gendut Part 1

Sometimes, in order to be happy in the present moment, you have to be willing to give up hope for a better past.
Robert Holden, Ph.D.

Tersebutlah seorang anak bernama Tika, sejak kecil badannya memang sudah berisi. Dalam masa pertumbuhannya pun, karena orang-orang di sekelilingnya menganggap dia lucu, maka kerap diberi makanan ringan, cokelat, maupun es krim. Karena memang Tika anak penurut dan tidak memilih-milih makan, apa yang diberikan, asalkan bisa dimakan, langsung dilahap begitu saja.

Beranjak remaja, sudah banyak orang-orang di sekelilingnya yang menyarankan agar dirinya mulai diet, tapi karena dirinya merasa keadaannya masih diterima, dia tetap mempertahankan bentuk tubuhnya tersebut. Dia merasa, selagi masih muda, apapun harus dicoba, apalagi makanan enak.

Masuk dalam lingkungan kerja, lembur yang sering menyambutnya mengharuskan dia pulang malam dalam keadaan lapar. Bukan karena tidak diberi makan oleh bos, tapi dia menghemat uang lemburnya untuk keperluan lain. Akhirnya tiap malam yang menunggunya adalah makanan sisa yang jika tak habis, porsinya terlalu sedikit untuk dipanaskan esok hari. Mau tak mau, dia mulai menjaga kebiasaan untuk menjadi "Tukang Bersih-Bersih" meja makan. Terkadang kalau "beruntung" nasi yang tersisa pun dilahap habis.

Mungkin ada yang berpikiran kalau Tika bodoh, tapi bagi keluarganya dia adalah orang yang berkorban paling besar. Betapa tidak, coba dipikirkan, jika tidak ada Tika, siapa yang akan menghabiskan sisa makanan, jika sisa makanan tidak dihabiskan kapan akan dimasak makanan baru yang rasanya tentu lebih lezat? Hal ini terbukti ketika Tika meninggalkan rumah selama setahun untuk memperpanjang studinya di negeri orang. Mama serta adiknya berteriak keras karena tiap malam pasti ada sisa makanan yang tak tersantap. Dan alhasil, setelah masuk kulkas, dua tiga hari kemudian harus berakhiran di tong sampah karena tidak ada yang menyentuh.

Gendut. Itu sudah label Tika dari dulu. Sempat pasang kawat gigi dan menjadi kurus, lalu kemudian sempat kos di dekat kampusnya dan menjadi lebih kurus, tapi kemudian karena stress lalu menjadi gendut lagi, dan akhirnya gendut tetap bersanding dengan pas disampingnya.

Apakah kegendutan membuat Tika tak bahagia? Ah, masa? Itu malah membuat Tika lebih mengenal dunia. Dia bisa dengan keras kepalanya bilang, "Penampilan bukan segalanya!" pada dunia yang memang mementingkan penampilan ini. Mungkin untuk orang-orang yang berpenampilan menarik justru akan mencecar Tika, karena mereka juga berusaha untuk tetap menjaga penampilan mereka itu. Mereka akan dengan sinisnya berkata, "Ketika kami sedang menjaga berat badan kami dan mengunci mulut kami rapat-rapat, dia dengan enaknya memasukkan semua lemak ke dalam tubuhnya!"

Ya itu semua pilihan, pilihan hidup masing-masing orang. Tapi jika semua orang menganggap penampilanlah yang terpenting, kapan ketulusan seseorang akan dianggap? Mungkin itu semua hanya omong kosong, tapi inilah cara Tika untuk membuktikan kalau omong kosong juga ada benarnya.

Sejauh ini yang berhasil dibuktikannya adalah, dia mampu mencari pekerjaan berdasarkan otak, bukan penampilan seperti yang ditakutkan orang tuanya. Teman-temannya juga segudang, dan itu berdasarkan kemampuan bergaulnya, bukan penampilan seperti yang diserukan orang-orang, teman-temannya pun menghargai dan melindungi dia ketika dia butuh orang-orang yang bisa mengerti dia. Apakah itu bisa didapat kalau bukan dari sebuah ketulusan? Apakah penampilan bisa "membeli" semua itu? Terkadang Tika juga bertanya-tanya, apakah orang yang berpenampilan modis dan menarik akan sebahagia dirinya?

Lagipula memang ada yang peduli dibalik pilihan yang dibuat Tika???

Kamis, 09 Agustus 2012

Sepenggal Waktu Sebuah Kisah

Lagi buntu, lagi eneg, lagi sebel.
Itu perasaan yang berkecambuk belakangan. Apakah ini murni karena rasa bersalah, ataukah memang sebenarnya ada perasaan lain didalamnya?
Siapa yang bisa menjawab semua ini??

Alkisah ada 3 orang teman karib yang baru kenal 4 bulan ini, sebut saja namanya Siti, Wati, dan Budi. Ketiga orang sahabat ini memang sedang menuntut ilmu ke negri orang.

Dipertemukan oleh sebuah bintang bernama Nasib, maka mereka pun menjadi dekat satu sama lain. Di sekeliling mereka ada banyak teman-teman yang juga senegara, tapi kadar kegilaan teman-teman lainnya belum mencapai kegilaan ketiga orang ini.

Mereka punya panggilan "sayang" untuk antara mereka bertiga yang orang lain dengar pun akan bergidik rasanya, tapi jangan remehkan orang gila, mereka pasti akan cuek saja.

Siti adalah tipe orang yang biarpun terlihat cuek, sebenarnya sangat pandai membaca situasi.Wati dengan sejarah pertemanan yang panjang, mampu dekat dengan siapapun, baik lelaki ataupun perempuan, dalam sekejap. Budi dengan tipe gentleman yang mampu membuat perempuan manapun bertekuk lutut.

Semua pertemanan ini berjalan dengan lancara sampai Wati menemukan sebuah jalan untuk memperpanjang studinya di negeri orang. Sebuah jalan yang memakan habis sumber daya otaknya yang bahkan membuatnya jauh dari kedua temannya ini. Demi merampungkan semua proses, dia akhirnya harus mengurung diri di kamar asrama untuk konsentrasi.

Sementara itu, ditinggallah Siti dan Budi berdua. Siti, yang merasa adanya sikap spesial dari Budi untuk Wati, akhirnya mendapat kesempatan untuk bertanya kepada Budi. Lalu dimulailah persekongkolan dua manusia untuk mendekatkan diri orang-orang yang terlibat, tanpa sepengetahuan orang lainnya tentu saja.

Sedikit demi sedikit, dibukalah jalan bagi Budi untuk memulai sepak terjangnya kepada Wati. Wati, yang pada saat itu sedang tidak bisa berpikir jernih, seperti membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang mau masuk ke dalam hatinya. Semuanya terjadi dengan begitu cepat dan lancar. Dimulai dari perhatian-perhatian kecil, rangkulan pada saat foto, gandengan tangan, dan akhirnya pengakuan sebuah status.

Wati pada saat itu benar-benar tidak mengerti akan dirinya sendiri. Dia hanya menyambut apa yang diberikan oleh Budi. Selalu, di setiap "Ya", terdapat pertanyaan "Apakah ini yang terbaik untukku?".

Sampai akhirnya Wati tidak tahan, karena kecaman dari keluarga Wati yang notabene "terpandang" tidak memperbolehkan semua gandengan dan rangkulan seperti di foto-foto Budi dan Wati. Wati memutuskan semuanya. Dan semua itu terjadi hanya dalam hitungan minggu.

Dan perlu diketahui, biarpun teman Wati dahulunya banyak, tidak ada yang sedekat Budi. Meskipun Wati tidak bisa menceritakan banyak hal kepada Budi seperti Wati kepada teman baik prinya, tapi sikap Budi membuat Wati selalu mengingatnya. Entahlah apa yang diingatnya, apakah Budi ataukah kebersamaan mereka selama itu.

Sekarang, setelah 1 minggu mereka tidak berkomunikasi, tiba saatnya Budi menagih janji yang sudah mereka buat jauh-jauh hari ketika masih ada status diantara keduanya. Janji untuk memberikan kenang-kenangan dari keduanya kepada Siti. Hubungan mereka sudah porak poranda, jarak antara mereka pun sudah tercipta. Apa yang harus mereka lakukan? Wati hanya bisa memastikan satu hal, saat ini dia merasa bersalah, dia merasa bersalah sudah menghancurkan persahabatan mereka bertiga demi perasaan yang setengah-setengah. Seandainya waktu itu dia bisa menahan diri, seandainya waktu itu dia bisa membatasi diri, seandainya waktu itu dia bisa berpikir jernih, mungkin saat ini kisah ini akan berbeda.

Yang tertinggal hanyalah dusta...

Budi yang hanya bisa menunggu sudah tak kuasa menahan semuanya. Dia butuh sebuah pelarian, dia butuh sebuah pengalihan. Dan yang siap mendengarkan semuanya hanyalan Siti. Siti lah temannya satu-satunya yang memberikan dukungan selama ini. Jadi kembali kepada dialah Budi mencari pencerahan batin. Selama masa-masa muram tak ada kabar dari Wati, tiap hari bahkan tiap jam Budi menceritakan semua kegiatannya kepada Siti lewat SMS. Mereka bak orang tak ada kerjaan yang saling menanyakan "Hai, lagi apa?" sepanjang waktu. Budi hanya bisa melakukan itu untuk mengalihkan perhatiannya dan putus asanya pada hubungannya yang sudah porak poranda.

Siti, perempuan diantara mereka berdua yang selama ini diam dan menyokong dua sahabatnya dari belakang, akhirnya juga terlibat diantara keduanya. Dia tidak mengerti apa perasaan yang mendorongnya untuk masuk kedalamnya. Dia hanya mampu melindungi satu diantara keduanya dari segala luka, dan yang terluka paling dalam pastilah Budi. Dan dia pun melangkah masuk dalam kegelapan Budi, perlahan mencoba menariknya keluar dari kegelapan itu. Sampai akhirnya dia sendiri tidak mengerti apakah itu hanya simpati dan iba ataukah memang sudah ada bunga-bunga perasaan lain yang mekar dihatinya.

Dan jangan salahkan orang gila untuk semua keisengannya. Selama masa-masa gelap itu, Siti merasa mood Budi harus dipompa, maka dia membuat sebuah permainan kecil yang sebelumnya mendapat persetujuan dari Wati. Permainan kecil mematikan yang membuat Wati muak setelahnya. Siti mengungkapkan perasaannya kepada Budi. Bukan perasaan sesungguhnya akan keburaman perasaan Siti antara iba dan suka, tapi perasaan suka dari Siti untuk Budi. Di luar perkiraan, Budi menyambutnya. Detik itu pula Wati merasa harus keluar dari permainan yang bahkan belum dimulai ini. Kalau memang seorang lelaki mampu dengan cepatnya beralih ke orang lain, maka sepertinya Nasib memang punya jalan lain untuk mereka bertiga.

Tibalah hari pertemua kedua mantan ini. Entah apa yang akan terjadi. Entah guntur dan badai yang akan bertalu, ataukah justru angin pegunungan nan sejuk yang akan memenuhi ruangan pertemuan mereka itu...

Kamis, 29 Juli 2010

Sushi... Sushi... Sushi...

Sushi... hmm... uenak tenan.. ups... salah, harusnya oishii desune... >,<

gw salah satu penggemar berat sushi... dalam 1 bulan pasti harus pergi sekali ke sushi tei... ini yg membuat tabungan gw slalu menipis, quoted from my nyokap... tapi mo gimana lagi, sushi merupakan penghibur hati di kala sedih... hehehe...

nah, kali ini gw mo ngebahas soal resto2 sushi yg pernah gw kunjungin...
-. First of all, yg pasti sushi tei dunk...
Harga, klo bisa gw pengen blg mahalll, tp sbnrny yg bikin berat tax sama service chargeny sih... aujubileee... 10% + 5.5%.
Kualitas, yg ini sih mantapp... Gw paling suka salmon belly sushi... kenyal n gurih... hmm... pengen.. pengen... pengen... yg jlas klo lu peminat sushi raw, dsini kualitasny oke sih...
Suasana n pelayanan, disini lumayan oke tuw... mbak, refill ocha, klo lagi sepi lgsg dateng, klo lg rame n dudukny di pojok, hrs manggil berkali-kali dah...
Gw paling suka sushi tei klo lagi ada promo all you can snatch... wkwkwk... istilah yg temen gw kasi pas sushi tei lgi ada event all u can eat belt... n sushi tei fave gw tuw ada di Emporium Pluit n Central Park, slice ny oke tebel2... :D
Big no no : sushi tei plaza indonesia... gileee... sampe skg masi kesel banget gw... disini slice dah sekecil2 penghapus (penggambaran apa ini? :p), servis payah, abis itu musti nunggu lamaaaa bener... >,<

-. Kedua, Rakuzen
Harga, mnding klo lagi bokek jgn masuk sini dah... bisa ngiler doank tuw... hargany sangat2 dahsyat... mahallll...
Kualitas, nah klo soal kualitas sangat sepadan dengan harga... Salmon belly sushi yg gw pesen 2 piece (dengan harga satuan 22rb), setelah makan 1 piece, piece keduany sangat sayang untuk dihabiskan... nyam... nyam... klo gw kelebihan duit pengen dah gw ksana lagi.. hahahaha...
Suasana n pelayanan, waduh, lagi2 ga berbanding terbalik de dgn harga... biar kata gw pesen porsi super irit, tapi pelayananny masi tetep mo ngelayanin gw dgn sangat baik.. bahkan sampe ditunjukkin paket hemat yg lgi promo... hehehe... good job mbak... :p
Sayangny rakuzen yg pernah gw kunjungin cuman di Pacific Place(gw ga tau dah ada dmana lgi...), klo lu pernah masukin tuw mall, pasti tau dunk kyk apa apikny di dalem... ampe pada bawa kamera bwt foto2... jadi suasana di rakuzen ya gitu de... elit, tenang, n lu bisa liat "sungai" buatan di dalam mall... Ow, ya... mereka bru ngebikin event all u can eat tiap weekend, tapi lagi2 hargany bikin gw gregetan sndiri... terakhir gw tanya 180rb++... omigod... kasihanilah karyawan kecil spti saia... >,<

-. Tengoku sushi
Harga, 1 kata... mahalll... klo gw bandingin sama sushi tei jauh dah...
Kualitas, klo masalah fresh sih gw akui fresh... tapi klo kualitas rasa, gw lebih suka sushi tei (dtambah perbandingan harga jg tentunya..)...
Suasana n pelayanan, ya ampun... gw kecewa berat... ga ada pemisah sama sekali antara smoking area n engga.. GW BENCI ASAP ROKOK... grrr... mana pelayanny ngeservis dgn muka masam n nyebelin lgi... ckckck... gw bayar bok...
Gw ksini cuman sekali, yg di Emporium Pluit, karna waktu itu lgi pengen makan sushi tei n tnyata masi blom buka... disappointed a lot ketika gw masuk... tlalu rame n kyk ga mampu bwt nanganin customer...

-. Kiyadon sushi
Harga, no good... tlalu mirip2in sushi tei, ada warna piring, belt, free ocha, dll.. tp jatohny lebih mahal...
Kualitas, pertama dateng masi oke, mgkn karna gw dah tlalu lapar, pergi kedua kali gw lgsg ga pengen kesana lagi... nasi sushinya asem banget, gileee...
Suasana n pelayana, nah ini enak nih... kiyadon mampu ngedesain tempat secara apik... itu yg ngebikin daya tarik tersendiri bwt mereka, pelayannya jg oke banget.. sekali panggil lgsg dateng, skali suruh ini lgsg dkasi, tp itu jg gara2 ga tlalu rame sih.. belom pernah ksana pas rame tepatnya... hahahaha...
Gw cuman pernah makan di Kiyadon Taman Anggrek, tempatnya ga sebagus yg di Central Park ato Emporium sih... Tapi pelayanan okelah... Tapi bwt makanan, gw ga tlalu sreg...

-. Hachi Hachi Bistro
Harga, sangat oke, untuk sushi, roll, n maki nya, mereka mampu offer harga yg lebih murah.. tp klo untuk ala carte ato menu2 western, siap2 aja kantong jeboll... :D
Kualitas, gw ga brani coba salmon sushi nya sih, n dsana ga ada salmon belly sushi, jdi gw ga tau apa ikan raw nya fresh ato engga... tp rasa oke n terjamin... uenakkk...
Suasana n pelayanan, ni tempat kykny sering rame dah... suasanany c lumayan, tp klo dah rame, berisik banget... pelayannya jg oke sih.. bahkan gw pernah dkasi kembalian lebih... hahahaha...
Gw cuman pernah pergi ke Hachi2 di Taman Anggrek, tapi bwt tempat ada di Central Park jg c, n entah krn di CP baru buka ato krn di pojokan, di CP sepi banget, pdhal pas gw pergi hari minggu malem...

-. Sushi Groove
Harga, sangat ga masuk akal dgn porsi yg disediakan, porsi kecil, harga selangit...
Kualitas (n klo bisa gw tambahin kuantitas), sangat ga oke... roll yg mereka bikin rasanya kurang pas di lidah, tapi varian yg disediakan buanyak sih, sampe bingung pilih yg mana...
Suasana n pelayanan, ga oke... penataan tempatnya ga bagus, remang2, pelayanny jg mood2an, ampe managernya turun tangan...
Gw pernah makan yg di Emporium Pluit, lagi2 karna sushi tei belum buka... Dan gw merasa menyesal setelah masuk, harga mahal, perut ga kenyang, lidah ga puas...

-. Sushi Station <- resto sushi deket binus
Harga, sangat bersahabat... bener2 bwt kantong mahasiswa... hehehe...
Kualitas, ada harga ada kualitas, yg jelas gw ga brani coba sushi mentahnya... tlalu beresiko klo menurut gw... daging salmonny dah agak kehitaman gitu... >,<
Suasana n pelayanan, suasana kyk tempat makan ank kuliahan biasa, nothing special kecuali ada AC di lantai 2... hahahaha... pelayan, slalu datang saat gw panggil, ya iya lah dy nungguin di lantai 2, masa mo pura2 ga denger, tapiii dsuruh ngambil ocha aja lamany amit2... >,<
Ni toko klo lagi rame suka lama... bisa setengah jem-an baru dateng orderanny... parah... spti deskripsi gw d atas, adanya di deket kampus Anggrek Binus... klo lgi pengen sushi tp kantong lg tipis, boleh dah klo cuman bwt peredam ideman... hahaha...

Masi ada banyak tempat sushi laen yg belom gw masukin sih... ntar klo ada kesempatan ngunjungin yg laen2, gw tambahin lgi disini dah... Masi ada Mame Sushi di Pluit Junction yg katany byk diskon n murah, masi ada Poke Sushi yg all u can eat n jauh (hahahahah...), masi ada Takigawa yg katany ga cuman jualan sushi, n masi ada berbagai resto sushi laen yg masi perlu gw jelajahi n perbandingkan... :D

Happy eating guys... :)

Senin, 31 Mei 2010

Alopecia Areata

Hmm... intermezzo dikit nih... Buset dah... Kemajuan ni catetan payah amad... Bener2 sangat malas sekali gw ini... Ckckck.... yauda de, apa boleh buat langsung aja gw mule nulis...

Apa itu Alopecia Areata? Namanya keren kan? Kayak nama2 ilmiah yg bikin lu antara ngeri n kagum... ato bahkan mungkin dikira nama orang?? bukan... ini nama penyakit.... penyakit yg dulu sempet gw "idap" dan sempet bikin gw drop ampe timbangan naek saking stressnya (makanan merupakan salah satu pelampiasanny yg sampe skg bikin gw nyesel...)
Sedikit penjelasan mengenai nama ini, karna gw bukan dokter n gw males googling jadi cuman gw bahas setau gw aja ya :D

Alopecia berarti kebotakan (ga selalu harus kepala), sedangkan areata berarti berarea (pendek kan?? gile... gw aja kaget pas pertama tau, nama c boleh keren, tapiii....). Untuk alopecia areata sendiri kalo dah gawat (misalkan dikarenakan sistem imun tubuh makin drop) bisa berubah menjadi alopecia totalis. Alopecia totalis itu kebotakan yang menyeluruh, dari rambut kepala, tubuh, ketiak, alis, sampe rambut kemaluan jg rontok semua. Pernah baca berita c kalo alopecia totalis agak mengarah ke lupus, tapi jgn salah, alopecia areata jg bisa menjadi gejala awal lupus. Tapi ga semua alopecia itu mengarah ke lupus yak. Terus apa artinya dong buat alopecia areata? Apa cuman berarea di kepala? Engga jg artinya 1 kepala botak c, tapi lebih ke kepala yg botak berarea2 ato biasa disebut pitak. Penyebabnya ada banyak, bisa jadi karna faktor keturunan, salah makan, stress berkepanjangan, dan laen sebagainya. Kalo baca sampe sini, pasti pada bilang, "ah, penyakitnya ga berat kok, cuman botak doank kan?", tapi percaya ato engga... Alopecia bisa menyebabkan kematian! Kenapa kematian? Coba de pada bayangin, kalo andaikata seorang artis, ga usah seorang artis, seorang cewe yg cakep n biasa jdi trend fashion di sekitar lingkungannya, tiba2 botak, yg pasti stress c... Dan kalo lama2 ga ada yg support, ya bisa ambil piso alias suicide... Tapi untuk penyembuhanny rada ribet sepertinya, rada ribet karena ga ada dokter spesialis rambut, adanya kulit, dan gw jg ga pernah nyoba c ke klinik khusus rambut. Yg jlas, klo dah nemuin pitak pertama di kepala(biasany org pd ga nyadar krn di kepala), langsung deh hubungin dokter kulit yg dipercaya. Kalo pitaknya masi sedikit n jarang, biasanya dikasi suntikan, ini lebih manjur ketimbang hair tonic atopun obat minum, tp klo dah luas n banyak, biasanya dokter ga berani ngambil keputusan buat nyuntik...

Itu sekilas mengenai alopecia yg gw ketahui sih, untuk lebih jelasnya silahkan browsing ke site laen yg mgkn lebih lengkap n terperinci. Di sini gw cuman mau share, karna dulu pernah gw alamin, n gw ga mau yg laen pd ngelakuin kesalahan yg sama spti gw waktu itu.

Pertama, kita bahas mengenai asal muasal gw bisa tahu kalo gw ada pitak. Gejala pertama kulit kepala terasa gatal banget... Ini jgn digaruk ya, yg ada nanti tambah rontok. Gatalnya itu ga kyk gatal rambut biasa, ga ada ketombe di kepala, pas keramas pun masih terasa gatalnya, pdhal biasanya hari kedua setelah keramas baru gatel ga keruan. Gejala kedua, rambut rontok, rontoknya ajib, kos (gw dl ngekos) gw sampe berkarpetkan rambut. Sisir sekali rontok, abis keramas rontok, pokoknya rontok n rontok terus de. Ini 2 gejala awal yg gw rasain waktu itu, dari badan ga ada keluhan sih. Kenapa gw bisa tau ada pitak? Ini berkat temen gw yg kebetulan lagi di blakang gw. Gw inget banget kata2 dy, "Itu rambut lu coba sisir yg bener de, entah kenapa gw liat ada pitak di kepala lu." dan dgn shocknya gw langsung nanya teman gw laennya. Malemnya langsung ngelapor ke nyokap dan ternyata bener ada pitak.

Kedua, gw bahas soal penyebab menurut gw. Sekali lagi, ini menurut gw, soalny ga ada di source manapun. Gw menyimpulkan ini jg berdasar laporan dr org2 yg nanya2 gw masalah dokter lantaran rambutnya jg mule botak. Pertama, stress ato perubahan lingkungan, ini faktor inti n penting. Gw ga ngerasa gw stress pas awal2, tapi ketika gw coba pikir lebih seksama lgi, ternyata emang ruang pikiran gw dah nampung terlalu byk masalah n beban waktu itu. Badan boleh ga ngerasa capek, tapi pikiran gw capek banget waktu itu. Kedua, keramas tiap hari, ini BIG NO NO kalo kata gw. Di semua org yg nanya2 ke gw, semuanya bilang mereka keramas tiap hari. Dari pas rambut gw rontok sampe skg, gw selalu pake shampoo baby. Ga pernah ganti. Kenapa? karna gw baru nyadar, setelah konsul ke dokter, shampoo dewasa yg ada sekarang, kandungan sabunnya itu susah banget bersih oleh air dan lagi, kalo kulit kepala tiap hari kena bahan kimia yg sama, kelembapan n lapisan kulit kepala bisa menipis. Orang skg maunya banyak busa, wangi, lembut, dll, akhirnya semakin byk campuran kimia yg masuk lewat pori2 kepala kita. Pdhal kita ga tau, apa itu bagus bwt kulit kepala. Kalo masalah shampoo baby sih, itu suka2 yg make ya. Gw make shampoo baby krn gw pikir bahan2 yg terkandung di dlmny lebih lembut n ga se-"parah" shampoo kebykan. Ini pilihan gw lho. Dan saran gw yg laen, kalo emank mo pake produk shampoo A, jgn suka ganti2 ke B, ke C, ke D, dst. Itu ga bagus bwt kulit. Ketiga, makanan yg kita konsumsi. Coba dicek lagi, apakah kandungan micin nya tiba2 membludak? Kalo iya, hati2... Badan kita yg pertamany ga byk dicemari oleh micin, tiba2 dikasi byk micin, pasti ada perubahan, salah satunya bisa ke rambut. Lebih baik lagi kalo kita bisa hidup tanpa memakan makanan yg mengandung micin, tp krn gw dl nge-kos, jdi ga bisa masak sendiri, akhirny beli di luar de. Itu penyebab yg bisa gw ingat untuk saat ini. Dan untuk masalah faktor keturunan, kalo kata dokter, kalo ortu kita emank pernah "ngidap" ni penyakit, maka anakny ada kemungkinan bisa dapet penyakit yg sama, tp bisa dicegah asal ga membangkitkan syarat2 kemunculanny tadi. Apa penyakit ini menular? Kata dokter ya, tp sejauh yg gw tau, temen2 sekliling gw oke2 aja waktu itu, tp itu jg gw yg tau diri c. Sisir pake sisir sndiri, kalo ada yg mo minjem, cukup tunjuk ke kepala doank. :p

Ketiga, hal penting laenny yg mo gw bahas adalah support dr kelurga dan lingkungan. Jangan pernah mencela apalg memaki org2 yg sedang mengalami kebotakan, apalg kalo itu cewe. Kalo besok ada surat wasiat dr subjekny n anda pernah mengolok2 dy, maka andalah penyebabnya. Gw ketika itu sangad2 sensitif, rasanya cuman dibilang jelek sambil becanda aja bisa nangis kejer. Apalagi dipanggil botak, rasanya mgkn pengen menghilang dr dunia. Untungnya keluarga n teman2 gw adalah org2 terbaik yg pernah ada di dunia. Mereka dukung n semangatin gw dgn sangat sangat sangat sangat besar. Gw ga tau apa jadinya gw sekarang tanpa mereka. Love u all... Dan buat si penderita, berlapang dadalah. Penyakit ini bisa disembuhkan, kalo emank kita mau bersabar. Ga perlu masukin ke hati kata2 yg menyakitkan. Mereka cuman ga tahu gimana rasanya kehilangan rambut. Mungkin memang belum gilirannya... Hahahaha... Kidding :p ... Dulu, hanya dgn ngeliat ke kaca aja gw rasanya dah mo nangis. Keramas pun ga berani buka mata (dikeramasin nyokap akhirny), setelah keramas, nyokap cepet2 ngebersihin lante kamar mandi yg penuh dgn rambut. Sampe org salon (maklum dl rambut panjang pas mule rontok, pas rontok ada byk rambut yg terbelit dgn rambut lainny, jdi kesanny tebal, pdhal tiap kali sisir lgsg rontok) teriak2 gara2 ngeliat byk pitak di kepala.

Keempat, dokter ato org yg bisa nolongin kita pada saat ini adalah dokter kulit. Silahkan aja ke dokter umum, tapi gw ga bisa jamin mereka ngerti masalah begini. Dan kalo memang kalian sudah percaya ke 1 dokter, jgn habisin duit untuk k dokter lain. Percaya saja kalo kalian memang bisa sembuh. (Sbnrny tanpa ke dokter pun bisa sembuh, tp ini tergantung penyebab alopecia kalian yak... Kalo karna jamur, ya brarti harus olesin obat anti jamur, kalo emank karna kekurangan vitamin tertentu ya berarti harus minum vitamin itu) Kalo emank ga ada 1 pun dokter yg bisa kalian referensikan, bisa kirim email ke alamat email gw (belle.ingenuo@gmail.com) dan gw bakal kasi tau alamat serta dokter yg gw pake waktu itu. Untuk penyembuhanny, kira2 butuh waktu setengah sampai 1 tahun, so kalian bnr2 musti extra2 sabar. Tenang aja, waktu cepat berlalu kok, asal kalian ga meratapinya. :D

Kelima, hal lain2 yg belum disebutkan di atas. Penyebab alopecia itu bisa jadi karna jamur, ini bisa dideteksi dengan ngeliat dr rambut yg rontok, yg patah, dari akar ato engga. Kalo rontoknya memang dari akar, maka kemungkinan itu bukan karna jamur, bisa kyk gw, yg dikarenakan sistem imun tubuh lagi drop kemudian sistem imun menganggap akar rambut sebagai "makhluk asing" di tubuh n memakannya. Tapi kalo kalian lihat patahannya bukan dr akar (ga ada putih2 di salah satu ujung rambut), maka kemungkinan itu dikarenakan jamur. Untuk lebih pastinya bisa hubungin dokter kulit masing2 c. :D Dan gw tambahkan lagi, kalo misalkan ada yg nyadar ada pitak di kepala, ato rambut mule rontok byk tanpa sebab, segera cari hair tonic. Hair tonic apapun pake dulu, masalah cocok ato engga belakangan. Jgn sampe kyk gw, dah pitak baru nyari hair tonic, udah telat.

Gw rasa cukup pembahasan panjang lebar gw. Semoga blog ini memberikan kontribusi tersendiri bwt org2 yg mengalami maupun org2 yg menyaksikan pengalaman org2 laen yg mengalami. Dah ada rencana nulis blog ini dari 2 minggu lalu, tp slalu ada rasa malas terselip n sampe akhirny skg baru bisa nulis. :p
Kenapa topiknya harus ini? Karena gw ngerasa gw bakal ngelupain pengalaman ini. Ingat! Manusia selalu pintar membuang kenangan2 pahit dalam hidupnya! Pengalaman gw dalam setahun itu bnr2 besar. Sampe skg, gw masi akan selalu ngeliat ke pengalaman itu n ngingetin diri gw, segala sesuatu ga lebih berat dr masa2 itu, jdi bersemangatlah! :D

NB : dulu bisa sampe parah karena dokter kulit yg biasa kita pake lgi keluar kota, akhirny ke dokter kulit yg dokterny dah tua n ga jelas ngomong apa. malah didiagnosa kena jamur, pdhal bukan. jdi akhirnya terlambat utk ditolong. jgn sampe kyk gw ya... nyesal kemudian percuma... dan penyebaran kerontokan gw itu cepet, ga sampe 2 minggu kepala gw dah botak ampir keseluruhan... jdi hati2 ya guys...

Sabtu, 22 Mei 2010

23 May 2010 1AM in the morning...

Wow... ternyata tambahan CCTV n pemindahan tempat kerja ngebikin gw sama skali ga bisa berkutik... >,<

Minggu lalu bener2 minggu stress n pulang malem... Dari kerjaan yg numpuk kyk gunung, les mandarin yg baru dipepet2in sama waktu pulang kerja, n ngurusin tiket Rp 0 yg diadain oleh salah satu perusahaan penerbangan... dan walhasil emang ga dapet tiketny, org yg mo ikut banyak, tp yg mo ngurus nihil.... gileee.... >,< trus ada pula kesibukan mencari anak anjing yg cocok bwt pemula yg baru mo coba2 melihara anjing... any suggestion?

sempet kepikiran mau posting salah satu "penyakit" yg pernah gw adepin taon lalu c... tapi kayakny mata dah ga kuad buat ngebuka... jadi mungkin tulis yg simple2 aja dulu kali ya... heheheh... ow ya... minggu ini jg ada berita duka dari teman kerja sekantor... mama-ny meninggal pas sama hari ultahnya, tapi entah di hari yg sama ato sebelum, yg jelas orgny dah ga masuk seminggu... entah senen bakal ketemu ato engga... smoga beliau terlahir di alam yg lebih membahagiakan kalo begitu... smoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan.... >,<

mata dah mule kepejam n besok pagi masi harus bangun bwt jogging bareng ank2 nih... rasany daya konsentrasi jg dah menurun... >,< jadi mending gw sudahin dulu de nulis2nya... rencanany c mo tiap hari nulis, tp skg kykny impossible... moga aja cukup rajin untuk online dr rumah minggu2 depan... :D

nitezz all... :D

Jumat, 07 Mei 2010

Cuap-Cuap

Sore....

Entah ide dari mana yg membuka mata gw bwt mulai nulis blog d saat2 gw masi sbg karyawan baru yg krg ada kerjaan... hehehe...
Niat nulis c dah tertanem sejak SMP, tapi seringkali kemakan rasa malas sampe ga ada satupun cerpen lagi yg gw hasilkan semenjak SMP... itu cerpen jg dah ilang entah kmana (masih ada c, tapi terkubur entah di kardus mana)...
Dalam perasaan dingin n menggigil ini gw mule ni blog... moga aja ini awal kerajinan gw dalam menulis... :D

Kenapa blognya gw namain Catatan Karyawan Baru? Karna gw emank masi karyawan baru yg fresh-graduate pas ni blog gw bikin... Karyawan yg lagi dalam masa2 mencoba bwt kerasan di tempat baru... Tapi kadang rasa ingin itu kabur dgn tawaran kerjaan lain yg gajiny lebih tinggi n pengalaman yg lebih beragam... Gw pengen tau apa pilihan yg bakal gw ambil 2 bulan kedepan... apakah masi di perusahaan saat blog ini gw bikin, ato dah minggat dr sini... ya apapun yg terbaik bwt gw lah...

Kenapa gw bikin catetan? karna gw pengen pas gw baca ulang lagi tulisan2 gw d masa lalu, gw bisa mikir, "oh, tnyata dulu gw tuw ngerasain kayak gini toh.. beda/sama ya kayak perasaan gw sekarang... " pernah ngebaca diari2 anda di masa lalu? perasaan itu yg bakal muncul kalo kita dah melupakan hal2 di masa lalu... :D

bwt cuap2 awal sekian dl de... :)